I. PSIKOSA (290-299)
I.A. Psikosa berhubungan dengan sindroma otak organic
290. Dementia senilis dan Dementia presenilis.
290.0. Dementia senilis
290.1. Dementia presenilis
291. Psikosa alkoholik
291.0. delirium tremens
291.1. psikosa Korsakov
291.2. halusinosa alkoholik lain
291.3. paranoia alkoholik
291.4. psikosa alkoholik lain
292. Psikosa berhubungan dengan infeksi intracranial
292.0. dementia paralytica
292.1. syphilis lain dari susunan saraf pusat
292.2. encephalitis lain, infeksi intracranial lain
293. Psikosa berhubungan dengan kondisi serebral lain
293.0. arteriosclerosis cerebri
293.1. gangguan serebrovaskular lain
293.2. epilepsy
293.3. penyakit degenerasi SSP
293.4. rudapaksa otak
293.9. kondisi serebral lain
294. Psikosa berhubungan dengan kondisi fisik lain
294.0. gangguan endokrin
294.1. gangguan metabolisme dan gizi
294.2. infeksi tubuh
294.3. intoksikasi obat atau racun selain alcohol
294.4. kelahiran anak
294.8. Kondisi fisik lain
294.9. kondisi fisik yang tidak tergolongkan
I.B. Psikosa fungsional (295-299) (Psikosa yang tak dihubungkan dengan kondisi fisik seperi tercantum sebelum ini).
295. Skizofrenia
295.0. skizofrenia simplex
295.1. skizofrenia hebefrenik
295.2. skizofrenia katatonik
295.3. skizofrenia paranoid
295.4. episode skizofrenia akut
295.5. skizofrenia latent
295.6. skizofrenia residual
295.7. skizofrenia schizo-afektif
295.8. skizofrenia lain
295.9. skizofrenia tak tergolongkan
296. Psikosa afektif
296.0. melankhois involusi
296.1.psikosa manic-depresifàjenis mania
296.2.psikosa manic-depresif à jenis depresi
296.3.psikosa manic-depresif àjenis sirkular
296.8.psikosa afektif lain
296.9.psikosa afektif tak tergolongkan
297. Keadaan paranoid
297.0.Paranoia
297.1.parafrenia involusi
297.2.keadaan paranoid lain
298. Psikosa lain
298.0.psikosa depresi reaktif
298.1.gaduh-gelisah reaktif
298.2.kebingungan reaktif
298.3.reaksi paranoid akut
298.9.psikosa reaktif tak tergolongkan
299. Psikosa tak tergolongkan
II. NEUROSA, GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN GANGGUAN JIWA NON –PSIKOSA LAIN
300. Neurosa
300.0.neurosa cemas
300.1.neurosa histerik
300.2.neurosa fobik
300.3.neurosa obsesif-kompulsif
300.4.neurosa depresif, neurasthenia
300.5.nerasthenia
300.6.sindroma depersonalisasi
300.7.neurosa hipokhondrik
300.8.neurosa lain
300.9.neurosa tak tergolongkan
301. Gangguan kepribadian
301.0.kepribadian paranoid
301.1.kepribadian afekif
301.2.kepribadian schizoid
301.3.kepribadian explosive
301.4.kepribadian nankastik
301.5.kepribadian histerik
301.6.kepribadian asthenik
301.7.kepribadian antisocial
301.8.kepribadian pasif-agresif
301.9.gangguan kepribadian tak tergolongkan
302. Deviasi seksual
302.0.Homoseksualitas
302.1.Fetihisme
302.2.Pedofilia
302.3.Transvestitisme
302.4.Exhibisionisme
302.5.Voyeurism
303.6.Sadism
303.7.Masokhisme
303.8.deviasi seksual lain
303.9.devisi seksual tak tergolongkan
303. Alkoholisme
tidak termasuk psikosa alkoholik (291), intoxikasi alcohol akut atau kbetulan (E860, N980 dan berhubungan dengan kondisi fisik (309)).
303.0.Minum belebihan episodic
303.1.Kebiasaan minum berlebihan
303.2.Ketagihan alkohol
303.9.Alkoholisme lain
304. Ketergantungan obat
304.0.Opium, alkaloid opium dan derivatnya
304.1.Analgetika sintetik dengan efek seperti morfin
304.2.Barbiturate
304.3.Hipnotika dan sedative lain atau “obat penenang”
304.4.Kokaine
304.5.Cannabis sativa (hashish, marihuana, ganja)
304.6.obat perangsang lain
304.7.halusinogenika
304.8.ketergantungan obat lain
304.9.ketergantungan obat tak tergolongkan
305. Gangguan fisik dengan perkiraan sebab psikogenik
305.0.Kulit
305.1.Otot dan tulang
305.2.Alat pernapasan
305.3.Jantung dan pembuluh darah
305.4.Darah dan getah bening
305.5.Alat pencernaan
305.6.Alat kemih dan kelamin
305.7.Endokrin
305.8.Pancaindera
305.9.Gangguan fisik lain
306. Golongan khusus tak tergolongkan di tempat lain
306.0.Gangguan bicara (gagap, dan sebagainya)
306.1.Gangguan kemampuan belajar khusus
306.2.Tic
306.3.Gangguan psikomotorik lain
306.4.Gangguan tidur
306.5.Gangguan makan
306.6.Enuresis
306.7.Encopresis
306.8.Chepalalgia
306.9.Gejala khusus lain
307. Gangguan situasioal sementara
307.0.Reaksi penyesuaian masa bayi
307.1.Reaksi penyesuaian masa Anak
307.2.Reaksi penyesuaian masa Remaja
307.3.Reaksi penyesuaian masa Dewasa
307.4.Reaksi penyesuaian masa tua
308. Gangguan tingkah laku masa anak dan remaja
308.0.Reaksi hiperkinetik
308.1.Reaksi menarik diri
308.2.Reaksi cemas berlebihan
308.3.Reaksi melarikan diri
308.4.Reaksi agresif individual
308.5.Reaksi delinkwen kelompok
308.9.Gangguan tingkah laku lain
309. Sindroma otak organic yang on-psikotik
309.0.Infeksi intracranial
309.1.Obat, racun dan intoxikasi tubuh
309.2.Rudpaksa oak
309.3.Gangguan peredaran darah
309.4.Epilepsy
309.5.Gangguan metabolism, pertumbuhan atau gizi
309.6.Senilitas atau presenilitas
309.7.Sneoplasma intracranial
309.8.Penyakit degenerasi SSP
309.9.Kondisi fisik lain
III. RETARDASI MENTAL (310-315)
310.Retardasi mental taraf perbatasan (IQ: 68-85)
311.Retardasi mental ringan (IQ: 52-67)
312.Retardasi mental sedang (IQ: 36-51)
313.Retardasi mental berat (IQ: 20-35)
314.Retardasi mental sangat berat (IQ: <20)
315.Retardasi mental tak tergolongkan
Kode tambahan angka ke-4 dapat digunakan untuk kategori 310-315
315.0.Akibat infeksi dan/atau intoxikasi
315.1.Akibat rudapaksa dan/atau sebab fisik lain
315.2.Akibat gangguan metabolisme, pertumbuhan atau gizi (nutrition)
315.3.Akibat penyakit otak yang nyata (postnatal)
315.4.Akibat penyakit/pengaruh prenatal yang tak jelas
315.5.Akibat kelainan kromosoma
315.6.Akibat prematuris
315.7.Akibat gangguan jiwa berat
315.8.Akibat deprivasi psikososial (lingkungan)
315.9.Akibat keadaan lain dan tak tergolongkan
IV. KEADAAN TANPA GANGGUAN PSIKIATRIK YANG NYATA DAN KONDISI (KEADAAN) NON-SPESIFIK (316-318)
316. Kegagalan penyesuaiansosial tanpa gangguan psikiatrik yang nyata
316.0.Kegagalan penyesuaiaan dalam perkawinan
316.1.Kegagalan penyesuaian sosial
316.2.Kegagalan penyesuaian dalam pekerjaan
316.3.Tingkah-laku dis-sosial (Dyssocial behavior)
316.9.Kegagalan penyesuaian sosial lain
317.Kondisi (keadaan) yang terikat pada kebudayaan setempat (culture bound phenomena)
317.0. –
317.1.Amok
317.2.Koro
317.3.Latah
317.4.Kesurupan
317.9.Kondisi atau keadaan lain
318. Tidak terdapat gangguan jiwa
V. ISTILAH BUKAN-DIAGNOSAUNTK PENGGUNAAN ADMINISTRASI (319)
319.Istilah bukan-diagnosa untuk penggunaan administrasi
319.1.Diagnosa ditangguhkan
319.1.Pasien titipan
319.2.Hanya untuk penelitian
319.3.Keluarga pasien
319.9.Lain-lain.
Senin, 13 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar